Bantal Manis Tim STIER Berhasil Menjadi Finalis BPC 2019

Pergerakan hidup dan gaya hidup era milenial berdampak mulai tersingkirkannya makanan-makanan tradisional yang menjadi makan favorit pada masanya.

Apabila ada yang menyatakan “setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya” maka ungkapan tersebut juga berlaku untuk makanan tradisional yang ada di masing-masing daerah.

Berangkat dari fenomena tersebut, mahasiswa Semester III kelas 3RSB yang terdiri dari: Fitri Ani, Sindi Sapitri dan Riska Hariyanti mengikuti Proposal Writing Competition pada kegiatan Business Plan Competition (BPC) 2019 yang diikuti lebih dari 40 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

BPC 2019 dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Sriwijaya Kampus Indralaya tanggal 24 s.d. 27 Oktober 2019.

Nama produknya bantal manis. Penasaran kan, kok nama makanan bantal manis. Kaum milenial pasti asing mendengar nama itu. Bentuknya mirip bantal dengan warna kuning kecoklatan.

Dalam media sosial Instagram @selasarsriwijaya tanggal 18 Oktober memposting makanan tradisional tersebut sebagai salah satu finalis yang akan melangkah ke tahapan penilaian berikutnya.

Setelah melalui proses seleksi terpilih 15 tim sebagai finalis dan akan melakukan presentasi untuk penilaian lebih lanjut dari panitia.

Tahapan berikutnya presentasi dimana setiap tim memaparkan secara bergiliran depan panitia dan juri. Hasil akhir tim STIE Rahmaniyah Sekayu menduduki urutan ke tujuh.

Berikut tim yang masuk sebagai finalis dan peringkat lomba: (1) Muda, Sehat, Sukses dari UNSRI, (2) Succespreneur dari UPN Veteran Jatim, (3) Beego dari UNPAD, (4) Mika Berkah dari IPB, (5) Sakura UNSOED, (6) Boesku dari UNSRI, (7) Milenial MUBA dari STIER Sekayu, (8) Upi dari UPI, (9) The Fantastic Mind dari UNJA, (10) Samba dari UNILA, (11) An2 dari POLSRI, (12) Celebes Team dari UNHAS, (13) Hotumesse dari UNPATTI, (14) Swis dari UNAND, dan (15) Larvero dari UNILA.

Fitriani yang dihubungi melalui WA memberikan keterangan bahwa motivasi utama mengikuti kompetisi ini adalah untuk mengangkat salah satu makanan khas Musi Banyuasin yang banyak tidak dikenal oleh generasi milenial.

“Tujuan mengikuti kompetisi ini untuk mengangkat kembali citra makanan khas Musi Banyuasin dan mengembangkan makanan ini sebagai produk yang memiliki potensi profit” Papar mahasiswa yang memiliki IPK 3,80.

Ketua STIE Rahmaniyah Sekayu, Dr. Desi Ulpa Anggraini, S.E., M.M., M.Si., melalui Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Farida Aryani, S.E., M.Si., bersyukur dan mengucapkan selamat atas capaian prestasi yang membanggakan tersebut.

“Alhamdulillah, tim STIER mampu berkompetisi dengan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Sumsel” ucap dosen tetap PNSD Dpk STIE Rahmaniyah Sekayu ini kepada admin via WA nya.

“Semoga prestasi ini dapat terus ditingkatkan dan menjadi motivasi bagi mahasiswa STIER lainnya bahwa dengan berusaha dan belajar, prestasi membanggakan apapun bisa dicapai sebagaimana yang dicapai oleh orang lain” pungkas dosen berpendidikan Master lulusan Universitas Padjadjaran Bandung tersebut.

• Ketua STIER Lantik 121 Sarjana Baru